Minggu, 16 Januari 2011

SKL BAHASA INDONESIA KELAS XII 2010/2011, Beserta Pembahasannya... (part 1)

A.    MEMBACA

1.      Menentukan unsur-unsur paragraf suatu artikel
Unsur-unsur dalam paragraf :
a.       Kalimat utama
Kalimat utama dapat ditemukan pada kalimat pertama atau kalimat terakhir pada setiap paragraf. Dari dua kalimat tersebut pilihlah kalimat yang cakupannya paling luas serta tidak ketergantungan dengan kalimat sebelumnya. Kalimat yang berawal dengan konjungsi tidak dapat dimasukkan dalam kalimat utama karena kalimat tersebut jelas ketergantungan dengan kalimat sebelumnya.
b.      Gagasan utama / ide pokok / pikiran utama
Untuk mencari gagasan pokok dengan cara meringkas kalimat utama yang telah ditemukan dalam paragraf tersebut.
c.       Gagasan / topik
Cara menemukan gagasan pada sebuah wacana ataupun paragraf yaitu seluruh wacana atau paragraf tersebut dibaca kemudian diringkas untuk mendapatkan rangkuman. Selanjutnya rangkuman tadi diringkas kembali untuk mendapatkan sebuah gagasan. Untuk mempermudah pola pikir kita, gagasan merupakan ide sebelum seorang penulis memulai kegiatannya.
d.      Kesimpulan / ringkasan / rangkuman
Merupakan hasil meringkas dari wacana yang telah dibaca.

2.      Menentukan isi paragraf biografi

3.      Menentukan isi paragraf, simpulan paragraf, dan arti istilah / kata dalam tajuk rencana.

4.      Menentukan opini dalam tajuk rencana
Yang dimaksud opini adalah pendapat. Tajuk merupakan sebuah tanggapan atau pendapat yang ditulis oleh seseorang untuk menanggapi suatu masalah yang sedang hangat – hangatnya dibicarakan di masyarakat. Tanggapan ini tentunya berupa pendapat perorangan ( penulis ) yang dimuat dalam sebuah surat kabar. Untuk menemukan opini dalam tajuk, carilah kata – kata yang menggambarkan pendapat atau yang bukan berupa fakta. Kalimat opini ciri – cirinya menggunakan kata seperti:  diperkirakan, mungkin, diduga, sebaiknya, dll.

5.      Menentukan isi dan simpulan grafik, diagram, atau tabel

6.      Menentukan unsur intrinsik cerpen / novel
Unsur Intrinsik merupakan unsur-uunsur yang ada di dalam karya sastra sebagai pembangun karya sastra itu sendiri.
Unsur-unsur intrinsik prosa :
a.       Tema
Merupakan inti dari suatu cerita. Tema harus dibuat seringkas-ringkasnya, sebaiknya jangan sampai melebihi satu kalimat.
b.      Latar
Merupakan gambaran suatu cerita itu terjadi.
Latar dalam karya sastra terbagi atas : 
1)      Latar waktu
Merupakan gambaran kapan cerita itu terjadi. Hal ini sering tidak ditampilkan secara tersurat, namun hanya tersirat saja.
Contoh :  Dikala sang surya mengintip dari ufuk timur ( pagi hari )
2)      Latar tempat
Merupakan gambaran tempat terjadinya cerita.
Contoh :  Pelajaran jam pertama berlangsung…. ( di kelas )
3)      Latar suasana
Merupakan gambaran suasana yang terjadi dalam cerita.
Contoh :  Tumben kamu senyum-senyum ?   ( bahagia, ceria )
c.       Alur
Merupakan jalan cerita dari awal hingga berakhirnya cerita tersebut.
Model alur cerita :
1)      Alur maju
Cerita berlangsung dari awal hingga akhir secara runtut
2)      Alur mundur
Cerita  berlangsung dengan menampilkan kejadian akhir dulu kemudian dilanjutkan dengan penyebab dari kejadian akhir tersebut secara runtut.
3)      Alur campuran
Cerita berlangsung dengan jalan cerita yang tidak runtut.
d.      Penokohan / Perwatakan
Merupakan penampilan watak dari masing-masing tokoh dalam cerita.
Macam – macam penokohan :
1)      Protagonis
Tokoh yang membawa ide pokok cerita, bahkan untuk tokoh ini biasanya berupa tokoh yang disenangi oleh pembaca.
2)      Antagonis
Tokoh yang melawan atau musuh dari tokoh protagonis
3)      Tritagonis
4)      Tokoh pembantu
e.       Sudut pandang
Penggambaran keberadaan penulis dalam cerita yang ditampilkan. Sudut pandang ada 2 macam :
1)      Orang pertama      :
a)      Orang pertama pelaku utama
b)      Orang pertama pelaku sampingan
2)      Orang ketiga
a)      Orang ketiga di dalam cerita
b)      Orang ketiga di luar cerita
f.       Amanat
Suatu misi pendidikan moral yang disisipkan oleh penulis untuk para penikmatnya.

7.      Menentukan masalah dan amanat dalam drama
Masalah dalam suatu karya sastra biasa di sebut konflik. Sedangkan amanat biasa disebut nasehat. Konflik dapat ditemukan pada alur cerita, yaitu :
Pendahuluan  ------- konflik --------- penyelesaian
Pendahuluan berisi perkenalan watak masing-masing tokoh dalam cerita tersebut. Sedangkan konflik akan muncul setelah adanya interaksi antar tokoh, sehingga dalam dunia sastra biasa disebut munculnya permasalahan-permasalahan. Hal ini akan memuncak, selanjutnya disebut dengan klimaks yaitu puncak dari suatu permasalahan antara tokoh protagonis dengan antagonis. Untuk melerai dihadirkan tokoh tritagonis untuk penyelesaiannya.
Amanat merupakan pendidikan moral yang disisipkan oleh penulis karya sastra tersebut untuk para penikmatnya. Bagian ini ditampilkan secara implisit, sehingga penikmat harus mencari sendiri. Bentuk penyampaian amanat ada 2 cara :
a.       Melalui dialog antar tokohnya
b.      Melalui paparan penulisnya

8.      Menentukan maksud gurindam
Merupakan bentuk puisi lama yang terdiri dari 2 baris setiap baitnya dengan bersajak aa dan berisi ajaran hidup. Semua baris merupakan isi. Gurindam tidak hanya terdiri dari 1 bait saja, melainkan rentetan beberapa bait yang saling mendukung dan membentuk suatu ajaran yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

9.      Menentukan unsur intrinsi puisi
Unsur-unsur intrinsik yang ada dalam puisi hampir sama dengan unsur-unsur yang ada dalam prosa. Unsur – unsur intrinsik puisi meliputi :
a.       Tema
Inti sebuah puisi sebagai curahan perasaan yang paling dalam dari penulisnya.
b.      Alur
Jalan cerita ungkapan perasaan
c.       Latar
Penggambaran tempat, waktu, dan suasana puisi
d.      Penokohan
Penggambaran watak tokoh dalam puisi yang disajikan oleh penulis.
e.       Amanat
Nasehat atau pesan yang diberikan oleh penulis kepada para penikmatnya.
f.       Majas
Majas sering disebut juga gaya bahasa, dalam puisi majas sangat penting. Baris – baris puisi sepertinya wajib menggunakan majas, karena tanpa majas puisi akan terkesan hambar. Kata-kata yang dipakai terasa isi sebuah buku harian, curahan perasaan yang tidak ada nilai keindahannya. Majas pada puisi berfungsi sebagai penghias, pewarna, dan pemberi aura kehidupan pada kata-kata yang dipakai.

2 komentar:

Cilacapedia.blogspot.com mengatakan...

Itu SKL UAN yaa..

Tito Ristiadi mengatakan...

iya gan....
monggo d baca...
semoga bermanfaat....
jgn lupa kasi taw yang lain yh...

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes